Tukang Sayur dan Kamera DSLR

"nak, lihatlah fenomena teknologi peradaban sekarang ini, kau hanya tinggal memencetnya maka (peng)abadi(an) moment-moment terindahmu akan kau dapatkan dengan sekejap. namun lihatlah tingkah laku mereka yang ikut menikmati pesta teknologi peradaban ini tak ubahnya seperti domba yang senantiasa mengikuti gembalanya (kapitalis) tanpa tau manfaatnya"

Nak jangan paksakan kehendakmu untuk memiliki kamera DSLR yang kamu idam-idamkan, bapak cuma penjual sayur di pasar yang penghasilnya hanya cukup untuk menhidupkan api di dapur setiap harinya. Telan dalam-dalam harapanmu sehingga memompa semangatmu dalam belajar dan bekerja agar kamu dapat merahinya.
Jangan harapkan bapak, bapak hanya dapat mengantarmu sampai pada pintu kehidupan saja, selebihnya kamu melangkah sendiri di tengah luasnya altar kehidupan yang begitu pragmatis, hedonis dan apatis apalagi semangat kebinekaan, sipakatau, sipakainge’ dan sipakale’bi  mulai terkikis dihempas semangat individualisme yang begitu keras.
Bapak mengharapkan kamu dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama, berjiwa patriot, menjunjung tinggi nilai-nilai sipakatau, sipakale’bi dan sipakainge’ dalam bermasyarakat, rajin dan sabar dalam menuntut ilmu serta  beribadah kepada sang pencipta.
Ia pak, saya akan selalu ingat dan mengamalkan nasehat bapak. Saya tidak ingin terjebak dalam lumpur pragmatis, hedonis, apatis dan komsumtif yang selama ini telah mewabah kebanyakan generasi muda sekarang.
Saya mengidam-idamkan kamera DSLR, sebab saya ingin mengabadikan setiap moment dan alam yang ada di sekitar saya, saya ingin membuat semua orang sadar yang selama ini tidak merasakan betapa penting dan berharganya moment yang telah kita lewati dan alam yang ada di sekitar kita. Saya ingin dengan kamera saya membuat Alam berbicara kepada manusia bahwa betapa indah dan menakjubkan kekuasaan sang pencipta. Saya Ingin dengan kamera saya orang-orang menyadari dan merasakan detik-detik momen yang dilewatinya sangat berkesan dan berharga dikemudian hari, sebab waktu tak dapat diulang kembali... (bersambung)